
Aksi Patrick Kluivert pada laga Australia vs Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (c) AP Photo/Mark Baker
Bola.net – Piala Dunia 2026 akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Turnamen ini dipastikan menghadirkan kejutan dan cerita menarik di lapangan.
Piala Dunia memang menjadi panggung bagi para pemain unjuk gigi. Namun, para pelatih juga tidak mau kalah dalam mencuri perhatian.
Selain pelatih-pelatih besar yang sudah dikenal, ada sejumlah sosok mantan Premier League yang siap menjadi sorotan. Mereka kini memimpin tim nasional masing-masing.
Para mantan bintang Liga Inggris ini sedang berusaha keras membawa timnya lolos ke turnamen. Mereka ingin membuktikan bahwa pengalaman di Premier League bisa menjadi modal berharga untuk meraih sukses di panggung dunia.
Penasaran siapa saja mereka? Berikut ini delapan mantan Premier League yang berpeluang menjadi pelatih di Piala Dunia 2026.
1. Benni McCarthy
Benni McCarthy resmi bergabung sebagai staf pelatih Manchester United (c) MUFC
Benni McCarthy kini memimpin tim nasional Kenya usai berpisah dari Manchester United. Ia bertekad membawa Kenya menciptakan sejarah di Piala Dunia.
Dalam pernyataannya kepada BBC, McCarthy berbicara tentang keyakinannya. Dengan semangat dan kemauan pemain, ia percaya Kenya bisa mengejutkan banyak orang.
Meski demikian, Kenya menghadapi jalan terjal di kualifikasi. Mereka kini tertinggal sembilan poin dari Gabon dan peluang lolos kian mengecil.
2. Luis Boa Morte
Trofi Piala Dunia ditampilkan di lapangan menjelang pertandingan final Piala Dunia antara Argentina dan Prancis di Stadion Lusail, Qatar, 18 Desember 2022. (c) AP Photo/Martin Meissner,
Luis Boa Morte pernah menjadi tangan kanan Marco Silva di Fulham selama tiga musim. Kini, ia memimpin tim nasional Guinea-Bissau setelah meninggalkan klub London itu.
Boa Morte ditunjuk sebagai pelatih Guinea-Bissau di akhir musim 2023-2024. Ia menghadapi tugas berat untuk membawa timnya ke level yang lebih tinggi.
Sayangnya, Guinea-Bissau masih tertinggal lima poin dari Burkina Faso. Mereka harus bekerja keras demi menjaga asa lolos ke Piala Dunia.
3. Dwight Yorke
Dwight Yorke dan Andy Cole (c) MUFC Official
Legenda Manchester United Dwight Yorke memimpin Trinidad dan Tobago dengan ambisi besar. Ia bertekad membawa negaranya kembali ke panggung Piala Dunia setelah menjadi kapten di 2006.
Yorke sempat menjauh dari sorotan publik usai pensiun pada 2009. Ia lalu mencoba peruntungan di MacArthur FC sebelum ditunjuk sebagai pelatih tim nasional Trinidad dan Tobago pada November lalu.
Kini Trinidad dan Tobago memimpin grup mereka, unggul tiga poin dari Grenada. Mereka berharap bisa mempertahankan posisi untuk lolos ke babak berikutnya.
4. Dick Advocaat
Egy Maulana (kiri) dipepet Rangelo Janga di laga Timnas Indonesia vs Curacao di FIFA Matchday di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (27/09/2022) malam WIB. (c) Bola.net/M. Iqbal Ichsan
Pelatih berpengalaman asal Belanda Dick Advocaat kini memimpin tim nasional Curacao. Kualifikasi CONCACAF menjadi panggung baru baginya untuk menunjukkan kehebatannya.
Curacao sukses menjuarai grup mereka dan akan tampil di babak ketiga. Pertandingan selanjutnya akan berlangsung pada September, Oktober, dan November.
Perjalanan ini menjadi tantangan baru bagi Advocaat dan timnya. Mereka akan berusaha keras menjaga momentum positif yang telah diraih untuk tampil di Piala Dunia.
5. Avram Grant
Trofi Piala Dunia. (c) dok.FIFA
Nama Avram Grant pasti familiar bagi penggemar Premier League era 2000-an. Setelah melatih Chelsea, Portsmouth, dan West Ham, kariernya merambah ke berbagai negara, termasuk Ghana, Serbia, Thailand, dan India.
Kini, Grant menangani Timnas Zambia sejak 2022. Target menjuarai grup memang sulit, tapi peluang lolos ke babak kedua lewat posisi runner-up masih terbuka lebar.
Grant dikenal memiliki pengalaman luas dan intuisi taktis yang matang. Menarik untuk dinantikan apakah ia bisa membawa Zambia melangkah lebih jauh.
6. Aliou Cisse
Aksi pelatih timnas Senegal, Aliou Cisse saat melawan Qatar pada laga kedua Grup A Piala Dunia 2022, Jumat (25/11/2022) WIB. (c) AP Photo/Thanassis Stravakis
Aliou Cisse pernah menjadi pelatih utama Senegal dengan catatan lebih dari 100 pertandingan internasional. Ia sukses besar pada 2022 saat mengantarkan Lions of Teranga meraih Piala Afrika perdana mereka.
Sayangnya, Senegal tersingkir di babak 16 besar Piala Afrika 2023, yang membuat Cisse kehilangan jabatannya. Kini, pria berusia 48 tahun itu mencoba peruntungan barunya dengan menangani Timnas Libya.
Libya memang belum stabil di jalur kualifikasi, tapi mereka masih punya peluang untuk lolos. Mereka hanya harus mengejar ketinggalan poin dari Cape Verde dan Kamerun yang ada di dua posisi teratas.
7. Rigobert Song
Pelatih timnas Kamerun, Rigobert Song (c) CAF Official
Rigobert Song menjadi salah satu legenda Kamerun dengan 137 caps, rekor terbanyak sepanjang masa bagi Timnas The Indomitable Lions. Sebagai pemain, ia sempat merumput di Liverpool dan West Ham, serta berpartisipasi di empat edisi Piala Dunia.
Song kemudian dipercaya menjadi pelatih Kamerun, meski masa jabatannya hanya dua tahun dan berakhir usai kegagalan di Piala Afrika 2023. Ia pun menerima tantangan baru untuk melatih Republik Afrika Tengah, tim kecil yang belum pernah tampil di Piala Dunia ataupun Piala Afrika.
Sayangnya, peluang Republik Afrika Tengah untuk tampil di turnamen besar tampaknya masih sangat tipis. Mereka berhasil mengalahkan Chad, tetapi masih tertinggal tujuh poin dari Comoros di klasemen kualifikasi grup mereka.
8. Patrick Kluivert
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi
Patrick Kluivert mungkin tak meninggalkan jejak panjang di Premier League, hanya semusim bersama Newcastle. Namun, prestasinya di Ajax, AC Milan, dan Barcelona membuatnya tetap disegani di kancah sepak bola dunia.
Kluivert kemudian meniti jalan baru sebagai pelatih dengan pengalaman beragam, mulai dari akademi hingga tim nasional. Ia memimpin tim muda Ajax dan Twente, jadi asisten pelatih di Brisbane Roar, Kamerun, dan Belanda, serta pernah melatih Curacao dan Adana Demirspor.
Kini, Kluivert berlabuh di timnas Indonesia dan berusaha membawa skuad Garuda melaju ke Piala Dunia 2026. Mereka sekarang lolos ke putaran keempat yang akan digelar Oktober mendatang.
Sumber: Planet Football