2025-06-07
Uncategorized

TERATAI168 – Bahaya Besar! 5 Klub Premier League yang Terancam Langgar Aturan PSR & FFP Musim Panas Ini

Bahaya Besar! 5 Klub Premier League yang Terancam Langgar Aturan PSR & FFP Musim Panas Ini

Starting XI Manchester United saat melawan Real Sociedad di leg pertama 16 besar Liga Europa 2024/2025. (c) AP Photo/Miguel Oses

Bola.net – Sepak bola modern kini tak hanya soal taktik dan pemain, tapi juga aturan keuangan yang ketat. Premier League dengan Profit and Sustainability Rule (PSR) dan UEFA dengan Financial Fair Play (FFP) memegang peranan penting.

Memasuki musim panas 2025, sejumlah klub Premier League terancam gagal memenuhi aturan tersebut. Regulasi ini memaksa klub menjaga keseimbangan keuangan agar tetap bisa bersaing secara sehat.

Aturan keuangan sepak bola memang rumit dan sulit dipahami banyak orang. Namun, setidaknya ada lima klub yang harus melakukan aksi cepat dengan menjual pemain.

Jika tidak, mereka berisiko mendapat sanksi yang bisa berdampak buruk bagi klub, mulai dari denda hingga pembatasan transfer. Lantas, siapa saja klub yang kini menghadapi tekanan finansial ini?

Simak daftar lengkapnya berikut ini.


1 dari 5 halaman

1. Nottingham Forest

1. Nottingham Forest

Nottingham Forest merayakan kemenangan atas Tottenham pada pekan ke-33 Premier League 2024/2025 (c) AP Photo/Dave Shopland

Menurut ahli keuangan sepak bola Stefan Borson, Nottingham Forest berpotensi menghadapi masalah PSR jika gagal lolos ke Liga Champions. Lolos ke Liga Europa juga bisa menjadi masalah karena biaya yang besar tanpa pendapatan setara Liga Champions.

Walaupun mendapat tambahan dana dari Conference, jumlah tersebut hanya sebagian kecil dari potensi pendapatan jika Forest tetap di posisi lima besar. Borson menambahkan, transfer pemain seperti Elliot Anderson dan Odysseas Vlachodimos antara Forest dan Newcastle musim lalu dianggap tidak sah oleh UEFA.

Karena itu, keuntungan Forest dari penjualan pemain tidak akan mencapai 100 juta pounds seperti yang dilaporkan sebelumnya. Morgan Gibbs-White menjadi pemain yang perlu diawasi terkait situasi keuangan klub ini.

2 dari 5 halaman

2. Wolverhampton

2. Wolverhampton

Pablo Sarabia merayakan golnya ke gawang Manchester United, Minggu (20/4/2025) (c) Wolverhampton Official

Dalam tiga tahun terakhir, Wolverhampton mencatat kerugian hingga 127,6 juta pounds, melebihi batas maksimal kerugian Premier League yang sebesar 105 juta pounds. Namun, klub ini terhindar dari hukuman karena sejumlah biaya seperti pembangunan fasilitas, tim wanita, dan program sosial tidak masuk hitungan PSR.

Wolves tampaknya sangat dekat dengan batas kerugian tersebut dan nyaris kena sanksi tanpa adanya penjualan Ruben Neves dan Matheus Nunes pada musim panas 2023. Selain itu, mereka memperpanjang periode laporan keuangan sampai akhir Juni, yang memberi gambaran posisi keuangan klub saat ini.

Penjualan Cunha ke Manchester United akan masuk hitungan periode keuangan sekarang. Pendapatan dari transfer ini sangat penting bagi Wolves untuk memenuhi aturan PSR tahun ini.

3 dari 5 halaman

3. Manchester United

3. Manchester United

Harry Maguire usai laga Premier League antara Manchester United vs West Ham, Minggu (11/5/2025). (c) AP Photo/Ian Hogdson

Pada Januari, Manchester United mengungkapkan bahwa mereka mengalami kerugian signifikan dalam tiga tahun terakhir. Total defisit yang dialami mencapai lebih dari 300 juta pounds, sehingga klub harus segera bertindak.

Untuk mengatasi masalah ini, MU telah melakukan pengurangan staf dan memangkas pengeluaran di berbagai sektor. Klub juga sedang meninjau kembali harga tiket demi menjaga keseimbangan antara pendapatan dan kepuasan penggemar.

Kegagalan lolos ke kompetisi Eropa lagi-lagi menjadi masalah besar, dengan kerugian diperkirakan sampai 100 juta pounds. Pemain seperti Marcus Rashford, Antony, dan Alejandro Garnacho sudah dipersiapkan untuk dilepas, dan beberapa nama lain bisa ikut keluar jika tawaran menarik masuk.

4 dari 5 halaman

4. Aston Villa

4. Aston Villa

Skuad Aston Villa merayakan gol Marcus Rashford ke gawang Preston North End (c) Aston Villa Official

Aston Villa diyakini mendapatkan sekitar 100 juta pounds dari kiprah mereka di Liga Champions musim ini. Namun, dana tersebut belum tentu bisa menutupi kebutuhan klub ke depan.

Gagal menang di Old Trafford pada pertandingan penutup bisa berdampak besar bagi masa depan Aston Villa. Mereka pun sangat kecewa dengan keputusan wasit yang dianggap merugikan.

Dilaporkan Villa sudah hampir mencapai batas maksimum pengeluaran sesuai aturan PSR dan diperkirakan akan melepas beberapa pemain. Emiliano Martinez yang emosional di laga terakhirnya kemungkinan jadi salah satu pemain yang dijual, bersama Ollie Watkins dan Jacob Ramsey.

5 dari 5 halaman

5. Chelsea

5. Chelsea

Chelsea meraih juara UEFA Conference League 2024/2025 usai mengalahkan Real Betis. (c) AP Photo/Petr David Josek

Chelsea tampil di Liga Champions setelah absen dalam beberapa musim terakhir di bawah kepemilikan Todd Boehly. Kembalinya mereka ke kompetisi tertinggi Eropa tentu membawa angin segar secara finansial.

Sayangnya, tantangan masih menanti karena klub melakukan penjualan aset, termasuk dua hotel dan tim wanita, demi memenuhi persyaratan PSR. UEFA tidak menganggap langkah ini sebagai solusi yang cukup.

Dilaporkan oleh The Times pada April, Chelsea menghadapi ancaman denda dari UEFA akibat dugaan pelanggaran batas pengeluaran. Bahkan, Chelsea berisiko terkena larangan berlaga di Liga Champions jika pelanggaran terulang.

Sumber: Planet Football

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *