
Premier League 2024/25: Virgil van Dijk vs Liam Delap di laga Liverpool vs Ipswich pada pekan 23 (c) AP Photo/Ian Hodgson
Bola.net – Musim ini tidak ada drama besar dalam pertempuran bertahan di Premier League. Ipswich City dan Leicester City telah resmi terdegradasi, menyusul Southampton yang juga langsung kembali ke Championship.
Ketiga tim yang terdegradasi ini menjadi bagian dari tren musim kedua berturut-turut di mana semua tim promosi langsung turun kembali. Dengan total poin yang diraih sangat rendah, mereka akan mencatatkan rekor kombinasi poin terendah dari tim relegasi.
Meski secara kolektif ketiganya tampil buruk, ada beberapa pemain yang menunjukkan kualitas untuk bermain di Premier League. Beberapa pemain terdegradasi ini layak mendapatkan kesempatan untuk bermain di klub-klub papan atas musim depan.
Berikut ini lima pemain terdegradasi yang bisa jadi incaran klub-klub Premier League musim panas ini.
1. Liam Delap (Ipswich Town)
Premier League 2024/25: Mohamed Salah vs Leif Davis di laga Liverpool vs Ipswich pada pekan 23 (c) AP Photo/Ian Hodgson
Liam Delap menjadi salah satu pemain yang paling banyak dibicarakan setelah relegasi Ipswich. Dengan klausul pelepasan sebesar 30 juta pounds (sekitar Rp600 juta), Delap kini menjadi pemain yang banyak diburu klub-klub top.
Pemain berusia 22 tahun ini mencetak 12 gol di liga meskipun timnya kesulitan. Kualitasnya sebagai striker bertipe old-school yang kuat dan lincah di lapangan sangat terlihat.
Chelsea dan Manchester United sudah mengaitkan Delap dengan rencana perekrutan di musim panas. Dengan ketajamannya, Delap tampak menjadi pilihan yang sangat berharga untuk posisi penyerang tengah di klub-klub besar.
2. Mads Hermansen (Leicester City)
Kiper Leicester, Mads Hermansen, beraksi dalam laga Leicester City vs Liverpool di Premier League 2024/2025. (c) AP Photo/Rui Vieira
Penjaga gawang Leicester City Mads Hermansen juga menjadi perhatian setelah timnya terdegradasi. Meskipun timnya tampil buruk, Hermansen menunjukkan penampilan impresif sepanjang musim.
Di usia 24 tahun, Hermansen memiliki potensi besar untuk berkembang. Penampilannya yang solid meskipun sering terpapar oleh pertahanan yang rapuh menunjukkan kualitasnya sebagai kiper masa depan.
Hermansen mencatatkan sejarah dengan menjadi kiper pertama yang menyelamatkan penalti di Premier League dari Cole Palmer pada Maret lalu. Performanya yang tangguh membuka peluang besar untuk pindah ke klub-klub besar musim panas ini.
3. Aaron Ramsdale (Southampton)
Aksi Aaron Ramsdale pada laga Arsenal vs Soton di pekan ke-7 Premier League 2024/2025 (c) AP Photo/Kirsty Wigglesworth
Penjaga gawang internasional Inggris Aaron Ramsdale diperkirakan akan kembali ke Premier League setelah Southampton terdegradasi. Ramsdale sebelumnya direkrut dari Arsenal sebagai langkah besar oleh Southampton.
Setelah timnya terdegradasi, Ramsdale mengakui bahwa mereka menghadapi tantangan besar. Sebagai pemain bertahan yang berusaha maksimal, Ramsdale terbukti lebih tangguh dari kesan relegasi yang dialaminya.
West Ham sudah dikaitkan dengan Ramsdale yang memiliki klausul pelepasan 25 juta pounds (sekitar Rp500 juta). Meskipun Southampton terdegradasi, Ramsdale masih memiliki kualitas untuk bermain di tim papan atas.
4. Bilal El Khannouss (Leicester City)
Gelandang muda Leicester City Bilal El Khannouss telah menarik perhatian banyak klub top, termasuk Arsenal. Meskipun Leicester terdegradasi, El Khannouss menunjukkan kualitas yang sangat menjanjikan.
Pemain berusia 20 tahun ini memiliki bakat kreatif dan pekerja keras di lini tengah. Musim di Championship bisa memberikan pengalaman berharga baginya, tetapi Leicester berisiko kehilangan pemain berbakat ini.
Dengan klausul pelepasan yang terbilang wajar, Leicester harus berjuang keras untuk mempertahankan El Khannouss. Beberapa klub besar sudah memantau perkembangannya di musim depan.
5. Tyler Dibling (Southampton)
Winger Southampton, Tyler Dibling merayakan golnya ke gawang Crystal Palace (c) Premier League Official
Meskipun Southampton mengalami musim yang buruk, kemunculan Tyler Dibling menjadi satu-satunya sisi positif yang patut diperhatikan. Sebagai produk dari akademi Southampton yang sukses, Dibling menunjukkan potensi besar yang sulit untuk disembunyikan.
Di musim debutnya bersama tim utama, Dibling berhasil mencetak empat gol dan memberikan dua assist di berbagai kompetisi. Pemain berusia 19 tahun ini memiliki kemampuan dribbling yang lincah dan kaki kiri yang memukau, membuatnya menjadi ancaman bagi pertahanan lawan.
Meskipun Southampton sempat menetapkan harga 100 juta pounds (sekitar Rp2 triliun) untuk mempertahankannya, beberapa klub besar Eropa seperti Bayern Munich, RB Leipzig, Manchester United, dan Tottenham Hotspur tetap tertarik untuk mendatangkannya. Potensinya yang besar menjadikannya sebagai investasi jangka panjang yang sangat menarik.
Sumber: The Football Faithful