
Kapten Manchester United, Bruno Fernandes usai laga melawan Arsenal yang berakhir 1-1 di Old Trafford. (c) AP Photo/Dave Thompson
Bola.net – Musim 2024/2025 menjadi mimpi buruk bagi Manchester United. Dengan hanya mengumpulkan 39 poin dari 36 pertandingan, mereka mencatatkan performa terburuk dalam sejarah Premier League klub.
Kekalahan 0-2 dari West Ham di Old Trafford menandai kekalahan kandang kesembilan musim ini. Catatan ini menyamai rekor terburuk klub yang terakhir terjadi pada musim degradasi 1930/1931.
Manajer Ruben Amorim menghadapi tekanan besar akibat performa tim yang mengecewakan. Ia bahkan menyatakan akan mempertimbangkan mundur jika situasi tidak membaik.
Meskipun masih memiliki peluang meraih trofi melalui final Liga Europa melawan Tottenham, performa domestik United tetap menjadi sorotan negatif. Bahkan, beberapa tim yang pernah terdegradasi memiliki poin lebih banyak daripada United musim ini.
Berikut adalah sembilan tim Premier League dengan performa buruk yang berhasil mengumpulkan poin lebih banyak daripada Manchester United musim 2024/2025.
1. Chelsea (2022/2023)
Manajer Chelsea Graham Potter merayakan kemenangan atas Borussia Dortmund di Liga Champions 2022/2023, Rabu (8/3/2023) dini hari WIB. (c) AP Photo/Alastair Grant
Chelsea mengalami musim yang mengecewakan pada 2022/2023, finis di posisi ke-12 dengan 44 poin. Meskipun demikian, mereka masih unggul lima poin dibandingkan United musim ini.
Musim tersebut ditandai dengan pergantian manajer dan performa yang inkonsisten. Namun, mereka tetap mampu mencetak 38 gol, lebih baik daripada United saat ini.
Investasi besar sekitar 500 juta pounds (sekitar Rp10 triliun) pada pemain baru tidak membuahkan hasil yang diharapkan. Namun, performa mereka masih lebih baik dibandingkan United musim ini.
2. Manchester City (2006/2007)
Fans Manchester City dalam laga kontra Real Madrid di Etihad Stadium pada leg pertama semifinal Liga Champions, Rau (27/4/2022) dini hari WIB. (c) AP Photo
Sebelum era kepemilikan Sheikh Mansour, Manchester City finis di posisi ke-14 dengan 42 poin pada musim 2006/2007. Mereka hanya mencetak 10 gol kandang sepanjang musim.
Meskipun demikian, City berhasil mengamankan posisi mereka di Premier League. Performa mereka yang buruk masih lebih baik dibandingkan Manchester United musim ini.
City saat itu dikenal dengan permainan yang membosankan dan kurang menghibur. Namun, mereka tetap mampu menghindari degradasi dengan poin yang lebih tinggi.
3. Everton (2003/2004)
Logo Everton terlihat di luar Stadion Goodison Park. (c) AP Photo/Dave Thompson
Everton finis di posisi ke-17 dengan 39 poin pada musim 2003/2004. Mereka hanya unggul selisih gol dari zona degradasi.
Musim tersebut menjadi alasan utama Wayne Rooney pindah ke Manchester United. Ironisnya, United kini mengalami musim yang lebih buruk daripada Everton saat itu.
Everton hanya memenangkan sembilan pertandingan sepanjang musim. Namun, mereka tetap mampu bertahan di Premier League dengan poin yang sama dengan United saat ini.
4. Newcastle United (2012/2013 dan 2014/2015)
Newcastle. (c) AP Photo
Newcastle United dua kali finis dengan 41 dan 39 poin pada musim 2012/2013 dan 2014/2015. Mereka nyaris terdegradasi pada kedua musim tersebut.
Pada musim 2014/2015, mereka membutuhkan kemenangan di laga terakhir untuk memastikan kelangsungan mereka di Premier League. Gol dari Jonas Gutierrez menyelamatkan mereka dari degradasi.
Performa buruk Newcastle saat itu masih lebih baik dibandingkan United musim ini. Mereka mampu menunjukkan semangat juang yang tinggi di akhir musim.
5. West Ham (2002/2003)
Joe Cole (c) AFP
West Ham terdegradasi pada musim 2002/2003 meskipun mengumpulkan 42 poin. Ini menjadi rekor poin tertinggi untuk tim yang terdegradasi di era Premier League.
Mereka memiliki skuad bertalenta dengan pemain seperti Joe Cole dan Jermain Defoe. Namun, performa tim tidak konsisten sepanjang musim.
Meskipun terdegradasi, West Ham tetap mencatatkan poin lebih banyak dibandingkan United musim ini. Hal ini menunjukkan betapa buruknya performa United saat ini.
6. Blackpool (2010/2011)
Bola-bola siap di lapangan sebelum pertandingan Premier League antara West Ham United dan Brentford di London Stadium. (c) AP Photo/Steve Luciano
Blackpool finis dengan 39 poin pada musim 2010/2011 dan terdegradasi. Mereka dikenal dengan permainan menyerang yang menghibur.
Meskipun memiliki skuad yang terbatas, mereka mampu bersaing dengan tim-tim besar. Performa mereka lebih baik dibandingkan United musim ini.
Blackpool menunjukkan semangat juang tinggi meskipun akhirnya terdegradasi. Hal ini kontras dengan performa lesu United saat ini.
7. Birmingham City (2010/2011)
Ilustrasi Premier League (c) AP Photo
Birmingham City terdegradasi pada musim 2010/2011 dengan 39 poin. Mereka juga memenangkan Piala Liga musim tersebut.
Meskipun terdegradasi, mereka menunjukkan performa yang kompetitif di beberapa pertandingan. Pencapaian mereka masih lebih baik dibandingkan United musim ini.
Kemenangan di Piala Liga menunjukkan bahwa mereka mampu tampil baik di kompetisi piala. United musim ini belum menunjukkan hal serupa.
8. Sunderland (2001/2002)
Kiper Liverpool Caoimhin Kelleher menendang bola Premier League 2021/22. (c) AP Photo
Sunderland finis di posisi ke-17 dengan 40 poin pada musim 2001/2002. Mereka hanya mencetak 29 gol sepanjang musim.
Meskipun demikian, mereka berhasil menghindari degradasi. Performa mereka lebih baik dibandingkan United musim ini.
Sunderland menunjukkan ketahanan yang kuat meskipun memiliki lini serang yang tumpul. United saat ini kesulitan mencetak gol dan mempertahankan keunggulan.
9. Crystal Palace (1992/1993)
Premier League. (c) AP Photo
Crystal Palace terdegradasi pada musim 1992/1993 meskipun mengumpulkan 49 poin. Ini menjadi rekor poin tertinggi untuk tim yang terdegradasi di era Premier League.
Mereka terdegradasi karena selisih gol yang lebih buruk dibandingkan tim lain. Performa mereka secara keseluruhan lebih baik dibandingkan United musim ini.
Crystal Palace menunjukkan konsistensi sepanjang musim meskipun akhirnya terdegradasi. United saat ini mengalami inkonsistensi yang parah.
Sumber: Planet Football