2025-06-07
Uncategorized

TERATAI168 – Tanpa Mbappe, Tetap Juara! Kisah PSG dan 7 Klub yang Menang UCL Setelah Kehilangan Pemain Andalan

Tanpa Mbappe, Tetap Juara! Kisah PSG dan 7 Klub yang Menang UCL Setelah Kehilangan Pemain Andalan

Pelatih PSG, Luis Enrique mengangkat trofi Liga Champions usai di final mengalahkan Inter Milan 5-0 di Allianz Arena, Munich, 1 Juni 2025. (c) AP Photo/Matthias Schrader

Bola.net – Musim ini menjadi bukti bahwa kehilangan pemain bintang tidak selalu berarti kehancuran bagi sebuah klub. PSG berhasil membuktikannya dengan menjadi juara Liga Champions.

Sejak Kylian Mbappe pergi, banyak yang ragu PSG bisa berbicara banyak di Eropa. Namun, Luis Enrique justru mampu membawa klubnya melangkah hingga puncak.

Fenomena ini ternyata bukan yang pertama kali terjadi. Ada beberapa klub besar lainnya yang pernah mengalami hal serupa di Liga Champions.

Mereka sukses mengangkat trofi Liga Champions meski kehilangan pemain terbaiknya. Kisah mereka menunjukkan bahwa tim hebat tak pernah hanya bergantung pada satu nama.

Penasaran siapa saja mereka? Mari kita simak bersama di bawah ini!


1 dari 7 halaman

1. Liverpool 2005

1. Liverpool 2005

Jery Dudek (c) lfc

Liverpool kehilangan Michael Owen ke Real Madrid sebelum musim 2004/2005 dimulai. Di Liga Inggris, mereka mengalami musim yang berat dan hanya mampu finis di posisi kelima.

Tapi nasib berbeda terjadi di Liga Champions. Liverpool melakukan comeback dramatis setelah tertinggal tiga gol dan akhirnya menang melawan AC Milan di final.

Michael Owen sendiri tidak bertahan lama di Real Madrid. Setelah hanya satu musim, ia akhirnya pergi dari klub tersebut.

2 dari 7 halaman

2. AC Milan 2007

2. AC Milan 2007

Carlo Ancelotti, Silvio Berlusconi dan Adriano Galliani berpose dengan trofi Liga Champions saat di AC Milan. (c) AP Photo/Luca Bruno

Di musim terakhirnya bersama AC Milan, Andriy Shevchenko berhasil mencetak 28 gol sebelum pindah ke Chelsea pada 2006. Transfernya saat itu termasuk yang termahal di dunia sepak bola.

Meskipun Chelsea merasa beruntung mendapatkan Shevchenko, Milan justru lebih diuntungkan dalam jangka panjang. Striker asal Ukraina itu kesulitan beradaptasi dan menunjukkan performa terbaiknya di Liga Inggris.

Setelah kepergiannya, AC Milan langsung menjuarai Liga Champions. Keberhasilan itu diraih setelah mereka mengalahkan Liverpool di final.

3 dari 7 halaman

3. Barcelona 2009

3. Barcelona 2009

Trofi Liga Champions dipamerkan jelang drawing UCL 2023-2024 di Grimaldi Forum, Monaco, Kamis (31/8/2023) malam WIB. (c) AP Photo/Daniel Cole

Pada musim panas 2008, Barcelona melepas Ronaldinho dan langsung menunjukkan peningkatan performa pada musim 2008/2009. Pep Guardiola yang baru pertama kali menangani klub ini langsung melakukan perombakan besar dalam tim.

Pemain lain seperti Deco dan Gianluca Zambrotta juga dijual pada waktu yang sama. Perubahan ini menjadi kunci dalam membentuk gaya permainan tiki-taka khas Barcelona.

Akhirnya, Barcelona berhasil menjuarai treble dan menyingkirkan semua lawan dengan dominasi permainan mereka. Keberhasilan ini menjadi tonggak penting dalam sejarah klub.

4 dari 7 halaman

4. Inter Milan 2010

4. Inter Milan 2010

Jose Mourinho (c) AFP

Zlatan Ibrahimovic pergi dari Inter Milan pada awal musim 2009/2010 setelah mencetak 66 gol dari 117 pertandingan. Samuel Eto’o kemudian bergabung ke Inter dan membantu klub memenangkan treble pada musim pertamanya.

Ibrahimovic kesulitan beradaptasi di Barcelona dan kalah melawan Inter di semifinal Liga Champions. Di bawah asuhan Jose Mourinho, Inter sukses menjadi juara Liga Champions 2010.

Sepanjang karier, Ibrahimovic tak pernah membawa pulang trofi Liga Champions. Kemenangan Inter di 2010 menjadi salah satu momen besar yang tidak pernah ia raih.

5 dari 7 halaman

5. Liverpool 2019

5. Liverpool 2019

James Milner pamerkan trofi Liga Champions 2018-19. (c) AP Photo

Philippe Coutinho pergi dari Liverpool pada Januari 2018. Lebih dari satu tahun kemudian, Liverpool memenangkan Liga Champions.

Uang hasil penjualan Coutinho dipakai untuk memperbaiki skuad Liverpool. Di semifinal, Liverpool menang 4-0 atas Barcelona yang diperkuat Coutinho di Anfield.

Coutinho akhirnya meraih Liga Champions bersama Bayern Munchen pada 2020. Sementara Liverpool menjadi juara setelah mengalahkan Tottenham di final.

6 dari 7 halaman

6. Chelsea 2021

6. Chelsea 2021

Thomas Tuchel mencium trofi Liga Champions 2020/2021 saat melatih Chelsea. (c) Susana Vera/Pool via AP

Setelah menjual Eden Hazard, fans Chelsea mungkin tidak mengira klubnya bakal juara Liga Champions dalam waktu singkat. Pada awal 2021, setelah Frank Lampard dipecat, Thomas Tuchel diangkat sebagai pelatih dan membawa perubahan besar.

Tammy Abraham dan Timo Werner menjadi top skor Chelsea musim itu dengan 12 gol masing-masing di semua ajang. Dari segi materi pemain, skuad Chelsea terlihat kurang menjanjikan untuk meraih gelar besar.

Namun, berkat strategi Tuchel dan pertahanan yang solid, Chelsea sukses menaklukkan Liga Champions. Eden Hazard sendiri baru mengangkat trofi itu setahun kemudian bersama Real Madrid, meskipun tidak menjadi pemain utama di sana.

7 dari 7 halaman

7. Real Madrid 2024

7. Real Madrid 2024

Dani Carvajal mengangkat trofi juara Liga Champions 2023/2024 (c) AP Photo/Frank Augstein

Kepergian Karim Benzema pada 2023 membuat Real Madrid menjalani musim 2023/2024 dengan formasi penyerang yang berbeda. Tanpa striker andalannya, peluang Madrid untuk juara Liga Champions sempat dipandang kecil.

Jude Bellingham justru tampil gemilang dengan torehan 23 gol dari posisi gelandang di musim debutnya. Performa ini menutupi kehilangan besar dari Benzema.

Joselu turut berperan penting dalam kampanye Liga Champions Real Madrid. Akhirnya, Madrid berhasil menjuarai Liga Champions ke-15 setelah menang atas Borussia Dortmund di Wembley.

Sumber: Planet Football

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *